TY - JOUR AU - Yesi, Yesi AU - Yeni, Witra AU - Abdullah, Syawir AU - Indra, Romi AU - Sugiyanto, Seger PY - 2022 TI - Perempuan dalam Politik (Studi Tentang Pencegahan Praktik Politik Uang di Kabupaten Kampar) JF - Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya; Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) KW - N2 - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kampar pada 2017 merilis data jumlah pemilih perempuan sebanyak 236.146 dan pemilih pemula sebanyak 8.476 perempuan yang tersebar di 1.323 TPS. Jumlah ini menempatkan perempuan sebagai pemilik suara potensial untuk memenangkan pasangan tertentu sekaligus mendorong praktik politik uang merebut suara perempuan. Penelitian bertujuan mencermati strategi perempuan mencegah praktik politik uang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan memilih 7 informan menggunakan purposive sampling, data yang ditemukan dianalisis berdasarkan karakteristik kualitatif. Hasilnya menemukan bahwa praktik politik uang terdiri dari dua bentuk, yaitu distribusi makanan dan sejumlah uang. Untuk mencegah aksi ini perempuan memaksimalkan perannya dengan bergabung dengan panitia pengawas pemilu dan melakukan strategi pencegahan berupa pengawasan aktif kampanye pemilu yang dihadiri banyak perempuan, seperti majelis taklim, kegiatan PKK, Posyandu dan lainnya yang dihadiri oleh perempuan. Perempuan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya perempuan tentang aspek hukum politik uang, membangun komunikasi dengan lintas sektor, deklarasi dan sosialisasi aspek hukum politik uang menolak melalui poster yang dibagikan oleh masyarakat, membentuk relawan untuk mencegah politik uang dan memantau melalui smartphone.   Kampar District Election Commission in 2017 released data on the number of female voters as many as 236,146 and novice voters of 8,476 women spread across 1,323 polling stations. This number puts women as potential voting owners to win over a particular candidates spouse while encouraging the political practice of money to win votes. The purpose of the study was to find out womens strategies in preventing the political practice of money. We used a qualitative approach and selected 7 informants using purposive sampling. We conduct descriptive analysis based on qualitative characteristics, namely data collection reduction and data categorization, data display and conclusion drawdown. The results found that the political practice of money consists of two forms, namely the distribution of food and some money. To prevent this action women maximize their role by joining the election supervisory committee and carrying out prevention strategies in the form of actively supervising election campaigns that are attended by many women, such as taklim assemblies, PKK activities, Posyandu and others that are attended by women, actively providing understanding to the community, especially women about the legal aspects of money politics, establishing good communication to community leaders , indigenous leaders, religious leaders and intellectuals, declarations and socialization of legal aspects of money politics reject through a piece shared by the community, Forming volunteers to prevent the politics of money and monitor all election activities through smarthphone. UR - https://jurnal.ideaspublishing.co.id/index.php/ideas/article/view/703