Sintak Pedorak: Metode Pengobatan Tradisional Etnis Melayu Rawak Sekadau Kalimantan Barat
Abstract
The Malay ethnic community of Rawak Sekadau still practices traditional medicine with the Sintak Pedorak method, especially to cure diseases caused by spirits/unseen beings. This study aims to explain the process of traditional medicine carried out with the Sintak Pedorak method. This research uses descriptive qualitative research with data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of the study found that before the treatment process was carried out, it was preceded by preparing materials that would be given spells with the intention of treating those who recovered. This traditional healing method still exists and is trusted by the Rawak Malay community as a powerful method.
Downloads
References
Afriza, N. (2017). Penyembuh Tradisional di Gampong Rawa Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara (Pendekatan Antropologi Kesehatan). Acaeh Anthropological Journal, 1(1), 21–43. https: //doi.org/org/10. 29103/aaj.v1i1.358
Angraini, A., & Diaz, D. T. M. (2021). Pengobatan Tradisional Senggugut pada Masyarakat Desa Padu Banjar di Kalimantan Barat. Jurnal Ideas:Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 7(4), 173–182. https://doi.org/10.32884/i deas.v7i4.516
Asmawati, A., Hartati, Z., & Emawati, E. (2018). Makna Pengobatan Tradisional Badewah Suku Dayak bagi Masyarakat Muslim di Kalimantan Tengah. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 8(1), 82–115. https://doi. org/10.15642/religio.v8i1.740
Demartoto, A. (2019). Sosiologi Kesehatan, “Sistem Medis: Variasi atau Unifikasi.” Surakarta: Fisip Universitas Sebelas Maret.
Herlinus. (2017). Sintak Pedorak: Pengobatan Tradisional Anak Suku Dayak Ketungau Sesaek Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8223
Imzastini, N. Q. (2016). Akulturasi Sistem Medis Tradisional dan Sistem Medis Modern dalam Pengobatan Alternatif Pak Endog di Kabupaten Tuban. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Kecamatan Sekadau Hulu dalam Angka. (2021). Sekadau: Badang Pusat Satatistik (BPS).
Mutmainna, Amalia, N., & Cristy Irianti. (2022). Pengobatan Tradisional. Jurnal Kesehatan USIMAR, 1(1), 32–41. http://journal.iaialmawar.ac.id/index.php/JKUSIMAR/article/view/320
Nasir, M. A. (2019). Praktek Terapi Pengobatan Tradisional Malayu: Sebuah Sketsa Awal. Jurnal Pembangunan Sosial, 2(1), 99–126. https://doi.org/10.15575/jt.v2i1.3745
Nisfiyanti, Y. (2012). Sistem Pengobatan Tradisional (Studi Kasus di Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinuat, Kabupaten Indramayu). Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 4(1), 129–140. https://doi.or g/ 10.30959/patanjala.v4i1.127
Nur Fitriani, F. E. (2020). Relasi Pengetahuan dan Kekuasaan Dukun dalam Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Dusun Lubuk Tenam Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 5(1), 27–35. https://doi.org/10.29210/3003475000
Purnama, Y. (2016). Kearifan Lokal Masyarakat Jatigede dalam Pengobatan Tradisional. Jurnal Patanjala, 8(1), 69–84. https://doi.org/10.30959/patanjala.v8i1.60
Salim, M. (2016). Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal untuk Memperkuat Eksistensi Adat ke Depan. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(2), 244–255. https://doi.org/10.24252/ad.v5i2.4845
Setiawan, H., & Kurniawan, F. (2017). Pengobatan Tradisional Sebuah Kajian Interaksionisme Simbolik. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya, 23(2), 57–66. https://doi.org/10.33503/p aradigma.v23i2.348
Syamsuddin. (2016). Pengobatan Alternatif Supranatural Menurut Hukum Islam (Studi di Klinik Yang Penting Sembuh Serang). Jurnal Alqalam, 33(2), 110–121. https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqalam/article/ view/395
Witna, E. (2019). Pengobatan Tradisional di Desa Padang Merbau Kecamatan Seluma Selatan (Doctoral dissert ation, IAIN Bengkulu).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.