Tradisi Gawai sebagai Pendorong Kohesi Sosial bagi Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat
Abstract
The gawai tradition is an expression of the Dayak tribe's gratitude to Jubata as well as a momentum for Dayak tribes from various regions to meet. The aim of this research is to understand and describe the gawai tradition as a booster of social cohesion for the Dayak people in West Kalimantan which is studied based on the cohesion aspect according to Forsyth which consists of social strength, unity, attraction and cooperation. The research method uses a phenomenological approach and is analyzed using interpretative phenomenological analysis. The research results show that the Gawai tradition can encourage social cohesion through contained values so that the community’s desire emerges to unity amidst diversity.
Downloads
References
Azizah, N., Sudirman, S., & Susamto, B. (2021). Resiprositas Tradisi Membalas Amplop Pesta Pernikahan “Tompangan” terhadap Peningkatan Kohesi Sosial. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 7(1), 39. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i1.9517
Bahri, S. (2015). Gawai Dayak sebagai sumber Sejarah Lokal Tradisi Masyarakat Indonesia sebelum Mengenal Tulisan. Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 12(2), 75–81. http://dx.doi.o rg/10.21831/socia.v12i2.12236
Buti, F. N., & Neonbasu, G. (2022). Budaya Ha’aluha sebagai SARANA KOHESI Sosial Suku Kemak di Desa Sadi-Kabupaten Belu. Warta Governare: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(1), 371–390. https://journal.unwira.ac.id/index.php/WG/article/view/1558
Darmadi, H. (2016). Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(2), 322–340. https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/sosial/article/view/376
Firmansyah, H. (2023). Nilai-nilai Budaya dalam Tradisi Gotong-Royong Masyarakat Suku Dayak di Rumah Betang Ensaid Panjang. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan, 9(2), 149-161. https://doi.org/10.29408/jhm.v9i2.12837
Forsyth, D. R. (2010). Group Dynamics (Fifth Edition). Wadsworth Cengage Learning.
Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Salemba Humanika.
Herlan, H., & Elyta, E. (2020). Model of Gawai Dayak Based-Social Capital in The Border of Sajingan Besar of West Kalimantan. Sosiohumaniora, 22(1), 55–63. https://doi.org/10.24 198/sosiohumaniora.v22i1.26042
Indrawadi, J., Moeis, I., Montessori, M., Wirdanengsih, W., Fatmariza, F., Asmil, A. D., & Hafsyari, H. (2022). Penguatan Kohesi Sosial Melalui Peran Aktif Masyarakat Seberang Palinggam. Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2), 333–339. https://doi.org/10.24036/abdi.v4i2.229
Komariah, U. N., Widowati, I. Y., & Ambodo, T. (2022) Strategi Dewan Adat Dayak dalam Menghadapi Ancaman Konflik antar Suku di Kalimantan Barat. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(4), 1483-1490. http://dx.doi.org/10.31604/jips.v9i4.2022.1319-1328
Kurniawan, I, D. (2018). Bekerjanya Demokrasi Melalui Modal Sosial. Integralistik, 1, 40–51. https://doi.org/10.15294/integralistik.v29i1.14600
Maryam, E. W., Affandi, R. G., & Pariontri, R. A. (2022). Social Well-Being, Group Cohesiveness, dan Sense Of Community Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Riset Aktual Psikologi, 13(2), 154-165. https://doi.org/10.24036/rapun.v13i2.118917
Qomaria, N., Musadieq, M., & Susilo, H. (2015). Peranan Kohesivitas Kelompok untuk Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif (Studi Pada PT. Panca Mitra Multi Perdana Situbondo). Jurnal Administrasi Bisnis, 29(1), 1–9.
Rengat, I. S., Ronaldo, P., & Hexano, S. A. D. (2022). Upacara Adat Gawai Suku Dayak Kalbar sebagai Kearifan Lokal dan pembentuk Nilai Solidaritas. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 182–193. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.21080
Sarwono, S. W. (2020). Psikologi Lintas Budaya. Raja Grafindo Persada.
Sitorus, G. H. (2022). Aktualisasi Kearifan Lokal Marsisarian di Kota Tarutung sebagai Dasar Moderasi Beragama. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 8(4), 1387-1394. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i4.1078
Syafrita, I., & Murdiono, M. (2020). Upacara Adat Gawai dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(2), 151-159. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p151-159.2020
Tjahyadi, I., Andayani, S., & Wafa, H. (2020). Pengantar Teori dan Metode Penelitian Budaya. Pagan Press
Willig, C. (2013). Introducing Qualitative Research in Psychology (Third Edition). Mc-Graw-Hill Education.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.