Etnomatematika: Melestarikan Kesenian dengan Pembelajaran Matematika
Abstract
Abstrak
Media pembelajaran matematika secara kontekstual dikaitkan dengan kehidupan siswa sehari-hari sehingga akan mempermudah memahami karena siswa mengetahui secara jelas penerapannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hubungan konsep matematis dalam kesenian tari jaipong yang dapat dijadikan topik bahasan dalam kegiatan pembelajaran matematika dan mendeskripsikan konstruksi konsep-konsep matematis yang ditemukan ke dalam matematika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi pustaka. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat dua unsur dalam tari jaipong yang dapat diterapkan konsep matematis, yaitu gerakan penari dan alat-alat musik pengiring tari jaipong berupa seperangkat gamelan. Implikasi penelitian ini juga menemukan bahwa teori belajar yang mendukung penelitian ini adalah teori belajar konstruktisme sosial.
Kata Kunci
Eksplorasi, etnomatematika, tari jaipong
Abstract
Mathematics learning media is contextually linked to students’ daily lives so that it will make it easier to understand because students know clearly its application. The purpose of this study is to describe the relationship between mathematical concepts in jaipong dance which can be used as a topic of discussion in mathematics learning activities and to describe the construction of mathematical concepts found in mathematics. This research uses a qualitative method of literature study. Based on the data analysis, the research result shows that there are two elements in the jaipong dance that can be applied mathematical concepts, namely the dancer movement and musical instruments that accompany the jaipong dance in the form of a set of gamelan. The implication of this research is also finding that the learning theory that supports this research is the social constructivism learning theory.
Keywords
Exploration, ethnomathematics, dance jaipong
Downloads
References
Bishop, A. J. (1988). Mathematics Enculturations: A Cultural Perspective on Mathematics Education. D. Reidel Publishing Company. https://www.csus.edu/indiv/o/oreyd/ acp.htm_files/abishop.htm.
Destrianti, S. (2019). “Etnomatematika dalam Seni Tari Kejei sebagai Kebudayaan Rejang Lebong”. Jurnal Equation: Teori Dan Penelitian Pendidikan Matematika, 2(2), 116. https://doi.org/10.29300/equation.v2i2.2316.
Fajriyah, E. (2018). “Peran etnomatematika Terkait Konsep Matematika dalam Mendukung Literasi”. PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 114–119. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/
Irvansetiawan. (2016). “Kesenian Jaipong: Antara Karawang-Bandung”. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kesenian-jaipong-antara-%0Akarawang-bandung/.
Maryati, M., & Pratiwi, W. (2019). “Etnomatematika: Eksplorasi dalam Tarian Tradisional Pada Pembukaan Asian Games 2018”. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 5(1), 23. https://doi.org/10.24853/fbc.5.1.23-28.
Maure, P. O., & Ningsi, G. P. (2018). “Eksplorasi Etnomatematika pada Tarian Caci Masyarakat Mangarai Nusa Tenggara Timur”. Posiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 340–347. http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/etnomatnesia/index.
Mutia; Septiana, A.; Hamengkubowono. (2019). “Eksplorasi Etnomatematika dalam Tari Kejei”. PROSIDING-M18 Konferensi Nasional Penelitian Matematika Dan Pembelajarannya (KNPMP) IV Universitas Muhammadiyah Surakarta, 27 Maret 2019. https://www.mendeley.com/catalogue/8ab35664-7ea0-323f-918f-0a95f2ce8214/
Oktavianti, I., Zuliana, E., & Ratnasari, Y. (2017). “Menggagas Kajian Kearifan Budaya Lokal di Sekolah Dasar melalui Gerakan Literasi Sekolah”. Prosiding Seminar Nasional, 35–42.
Pemerintah Kabupaten Karawang. (2019). Festival Goyang Karawang Internasional 2019. https://www.karawangkab.go.id/infografis/festival-%0Agoyang-karawang.
Rahmadhani., E. (2013). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kearifan Budaya Lokal untuk Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah Dasar”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Ramlan, L. (2013). “Jaipongan: Genre Tari Generasi Ketiga dalam Perkembangan Seni Pertunjukan Tari Sunda”. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 14(1), 41–55. https://doi.org/10.24821/resital.v14i1.394
Sandhi, N. S. A., Trapsilasiwi, D., Yudianto, E., Suharto, & Sugiarti, T. (2018). “Etnometematika Pola Tarian Jejer Jaran Dawuk Banyuwangi sebagai Inspirasi Pengembangan Paket Tes Geometri”. Kadikma, 9(3), 160–170.
Suardana, I. N., Devi, N. L. P. L., & Selamet, K. (2019). “Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal Bagi Guru-Guru SMP Negeri 2 Seririt”. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 719–727.
Suja, I. W. (2010). “Pengembangan buku ajar sains SMP mengintegrasikan content dan context pedagogi budaya Bali”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(1), 79–88. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/1706/1493.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodeologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Surat, I. M. (2018). “Peranan Model Pembelajaran Berbasis Etnomatematika sebagai Inovasi Pembelajaran dalam Meningkatkan Literasi Matematika”. Emasains, 7(2), 143–154. https://ojs.ikippgribali.ac.id/index.php/emasains/article/view/111.
Wahyudin. (2018). “Etnomatematika dan Pendidikan Matematika Multikultural”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia, 1–19.