Konstruksi Sosial Buruh Migran Perempuan Bercadar Asal Indramayu Jawa Barat
Abstract
Abstrak
Indonesia merupakan negara berkembang yang mengirimkan banyak tenaga kerjanya ke negara maju. Indramayu adalah salah satu daerah pengirim tenaga kerja terbanyak dan didominasi oleh wanita atau yang disebut dengan buruh migran perempuan. Pascamoratorium, banyak buruh migran asal Indramayu yang dikirim untuk bekerja di negara-negara Asia Timur, seperti Taiwan, Hongkong, Jepang, dan Korea. Terdapat fenomena menarik yang muncul pada masyarakat Indramayu, yakni buruh migran perempuan yang menggunakan cadar pascakepulanganya bekerja di negara-negara tersebut. Buruh migran perempuan tersebut mendapatkan nilai-nilai Islam setelah bekerja di negara Asia Timur, yang penganut agama Islam di sana sebagai minoritas. Melihat fenomena tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam mengenai buruh migran perempuan bercadar. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan analisis sosiologis untuk mengungkapkan kehidupan buruh migran perempuan bercadar dengan menggambarkan suatu konstruksi sosial buruh migran perempuan bercadar asal Indramayu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan analisis data kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni melalui observasi dan wawancara. Dengan dikaji lebih mendalam melalui teori konstruksi sosial Petter. L. Berger yang terdiri dari proses eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa proses konstruksi sosial buruh migran perempuan bercadar di Indramayu melalui tiga proses yakni pertama, proses eksternalisasi melalui media sosial, kajian, serta teman sejawat. Kedua, proses objektifikasi ditandai dengan adanya anggapan bahwa cadar sebagai bentuk kesalihan seorang muslimah, munculnya penyesalan di masa lalu sebelum mengenakan cadar, serta signifikasi. Dan yang ketiga, proses internalisasi yakni ditunjukkan dengan penggunaan cadar sebagai pakaian sehari-hari, semangat berdakwah baik di media sosial maupun di organisasi untuk mengajak orang lain mengenakan cadar.
Abstract
Indonesia is a developing country that sends a lot of its workers to developed countries. Indramayu is one of the most labor-sending areas and is dominated by women or what are known as female migrant workers. After the moratorium, many migrant workers from Indramayu were sent to work in East Asian countries, such as Taiwan, Hong Kong, Japan and Korea. There is an interesting phenomenon that arises in Indramayu society, namely female migrant workers who wear a veil after returning to work in these countries. These female migrant workers get Islamic values after working in an East Asian country, where Muslims are a minority. Seeing this phenomenon, the authors are interested in investigating more deeply the veiled female migrant workers. This research is a study that uses sociological analysis to reveal the life of veiled female migrant workers by describing a social construction of veiled female migrant workers from Indramayu. This research is a field research using qualitative data analysis. The data collection method that the writer uses is through observation and interviews. With a deeper examination through Petter's social construction theory. L. Berger, which consists of the process of externalization, objectification and internalization. From this research, it was found that the social construction process of veiled female migrant workers in Indramayu went through three processes: first, the process of externalization through social media, studies, and peers. Second, the process of objectification is marked by the assumption that the veil is a form of distraction for a Muslim woman, the emergence of regret in the past before wearing the veil, and its significance. And third, the internalization process, which is shown by the use of the veil as daily clothing, the spirit of preaching both on social media and in organizations to invite others to wear the veil.
Downloads
References
Berger, L. P. dan Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial Atas Kenyataan Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakrata: LP3ES.
Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa, Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Petter L. Berger & Thomas Luckmann. Jakarta : Kencana.
Data Penempatan dan Perlindungan Buruh Migran Indonesia. Tahun Periode 2020.
Galba, S. (2004). Budaya Tradisional Pada Masyarakat Indramayu. Bandung: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
Haryanto, S. (2012). Spektrum Teori Sosial “Dari Klasik Hingga Postmodern”. Yogyakarta: ar- Ruzz Media.
Irianto, S. (2011). Akses Keadilan dan Migrasi Global: Kisah Perempuan Indonesia Pekerja Domestik di Uni Emirat Arab. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Jamal, Zakiyah. (2013). Fenomena Wanita Bercadar (Studi Fenomenologi Konstruksi Realitas Sosial dan Interaksi Sosial Wanita Bercadar di Surabaya). Jawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Misra dan Rosenberg. (2003). Buruh Migran. Jakarta: ICMC.
Shihab , M. Q. (2014). Jilbab Pakaian Wanita Muslimat. Jakarta: Lentera Hati.
Umar, Nasrudin. (1996). Antropologi Jilbab. Jurnal Kebudayaan dan Peradaban Ulumul Qur’an No.5, Vol. VI.
Ngaripin. (2011). Pendidikan Agama Islam bagi Anak Para TKW (Tenaga Kerja Wanita) Usia 8-15 Tahun di Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Novalia, S. (2015). Perubahan Perilaku Sosial Ekonomi Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam Keberlangsungan Hidup Keluarga Prespektif Ekonomi Islam. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ratri, L. (2011). Cadar, Media dan Identitas Perempuan Muslim. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sihite, Romany. (2007). Perempuan Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soehada, Moh. (2007). Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama. Yogyakarta: Suka Press.
Suwendra, L.W. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan, dan Keagamaan (I.B.A.L. Manuaba, ed,). Bali: Nila Cakra.
Syamsul Arifin, Bambang. (2008). Psikologi Agama. Bandung: Pustaka Setia.