Penegakan Hukum Asesmen Terpadu Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika

  • Siga Ali Tamher Universitas Jayabaya
  • Basuki Basuki Universitas Jayabaya
  • Tofik Yanuar Chandra Universitas Jayabaya

Abstract

As safe as joint regulation Number 01/PB/MA/III/2014, Number 3 of 2014, Number PER-005/A/J/A/03/2014, Number 1 of 2014, Number Perber/01/III/2014/BNN concerning Treatment of Narcotics Addicts and Victims of Narcotics Abuse in Rehabilitation Institutions, an integrated assessment program has been implemented since 2015 until now. However, the implementation of the assessment policy is still far from expectations, even in the worst conditions, assessments are often used as a wetland by unscrupulous officers to make a profit by making prison sentences and rehabilitation as a transaction platform that can be traded. As for the formulation of the problem in this study, namely how is the integrated assessment regulatory policy in Indonesian laws and regulations? And how effective is the effectiveness of integrated assessment law enforcement against perpetrators of criminal acts of narcotics abuse? The theory used in this study is law enforcement theory according to Satjipto Raharjo and the double track system theory according to Sholehuddin. This research is a normative juridical research with statutory approach, case approach, systematic approach and analytical approach. The source of legal materials in this study is only secondary data consisting of primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials using literature study legal material collection techniques. The analysis of legal material used in this research is using grammatical interpretation, and systematic interpretation. The results of the study indicate that the integrated assessment regulatory policy in Indonesian laws and regulations can be applied as long as they are categorized as addicts, abusers, victims of abuse, narcotics addiction, and one day use of narcotics. In this case the investigator can make a determination of rehabilitation for narcotics abuse with special provisions for suspects who are indicated as narcotics abusers when arrested by investigators in a state of being caught red-handed, found evidence for 1 (one) day use, with a maximum amount of use of 5 grams, the person concerned is not a recidivist, there is a letter of recommendation from the assessment team and there is no evidence that the victim of abuse is involved in the illicit trafficking of narcotics and has the results of an assessment from the Integrated Assessment Team for each case file assignment. The effectiveness of integrated assessment of law enforcement against perpetrators of narcotics abuse crimes, namely raising concerns that are vulnerable to creating loopholes for unscrupulous investigators to take advantage of different terms, investigators' doubts in acting, disobedience of law enforcement in placing abusers in rehabilitation institutions, lack of legal certainty, inconsistency, lack of synergy in the application of arrangements, sectoral egos arise which make it difficult in case conferences.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.
______________, Etika Profesi Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Teory) Dan Teori Peradilan (JudicialPrudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legalprudence), Kencana, Jakarta, 2009.
Alif Gosta, Masalh Perlindungan Anak, Akaddmi Presindo, Jakarta, 1989.
Amiruddin dan H. Zainaӏ Asikin, Рengantar Metоde Рeneӏitian Hukum, РT Raja Grafindо Рersada, Jakarta, 2004.
Anang Iskandar, Penegakan Hukum Narkotika Rehabilitatif Terhadap Penyalahguna dan Pecandu. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2019.
Andi Hamzah, Hukum Pidana Indonesia Dan Perkembangannya, PT. Yarsif Watampone, Jakarta, 2010.
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 2002.
______________, Victimologi, Perlindungan Saksi Dan Korban, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum Historis, Nuansa & Nusamedia, Bandung, 2004.
Chaerudin dan Syaiful Ahmad Dinar, Strategi Pencegahan Dan Penegakan HukumTindak Pidana Korupsi, Refika Editama, Bandung, 2008.
Dadang Hawari, penyaahgunaan dan ketergantungan NAZA, (Narkotika dan Zat Adiktif), Gaya Baru, Jakarta, 2003.
Dellyana Shant, Konsep Penegakan Hukum, Liberty, Jakarta, 1988.
Dikdik M. Arief dan Elsatris Gultom, Urgensi perlindungan korban kejahatan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, Jakarta, 2007.
Edy Hiariej O.S., Prinsip-Prinsip Hukum Pidana Edisi Revisi, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta, 2016.
Edy Karsono, Meengenal kecanduan Narkoba dan Minuman Keras, Yrama Widya, Bandung, 2004.
Gatot Supramono, Hukum Narkoba Indonesia, Djambatan, Jakarta, 2004.
Hari Sangka, Narkotika dan Psikotrpika Dalam Hukum PIdana, Mandar Maju, Bandung, 2003.
______________, Narkotika Dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana (Untuk Mahasiswa Dan Praktisi Serta Penyuluh Masalah Narkoba), Mandar Maju, Bandung, 2013.
Husein H. Alatas, penanggulangan korban narkoba : meningkatkan peran keluarga dan lingkungan , Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2001.
I Ketut Adi Purnama, Transparansi Penyidik Polri Dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia. PT. Refika Aditama, Bandung, 2018.
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Mahkamah Konstitusi RI dan Pusat Studi Hukum Tata Negara FHUI, Jakarta, 2004.
Agus Raharjo, “Mediasi Sebagai Basis Penyelesaian Perkara Pidana”, Mimbar Hukum, 20, no. 1, 2008.
Agustiawan jamal, Tesis,Tinjauan hukum terhadap pelaksanaan asesmen untuk mendapatkan rehabilitas terhadap okmnum anggota kepolisian sebagai pengguna narkotika, Makassar: Universitas Bosowa, 2018.
Anang Iskandar, Dekriminalisasi Pengguna Narkoba Di Indonesia, Majalah Sinar 1, 2014.
Arif Dwi Atmoko and Imzacka Titah, “Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Dan Psikotropika Yang Ditangani Polwiltabes Surabaya,” Jurnal Hukum XVIII, No. 18, 2010.
Dindin Supratman, Asesmen Terpadu Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Rehabilitasi Penyalah Guna Narkoba, Jurnal Litbang Sukowati, Vol. 3, No. 2, p-ISSN: 2580-541X, e-ISSN: 2614-3356, 2020.
Ike Nur Rohmah, Tesis , Efektifitas pelaksanaan assemen pada korban penyalahguna narkotika Kepolisian resor majalengka, denhan rumusan masalah, Semarang: Unissula, 2022.
Insan Firdaus, Peranan pembimbing kemasyarakatan dalam upaya penanganan overcrowded pada lembaga pemasyarakatan, JIKH, Vol. 13,No. 3, 2019.
Kadarudin, Husni Thamrin, and Yi-Ming Liao, “Drug-Related Crimes and Control in Indonesia and Taiwan: Cooperation Regarding Narcotics Smuggling Prevention and Countermeasures from the Point of View of International Law,” International Conference on Knowledge Management in Organizations, 2018.
Liana Panjaitan, Proses Asesmen Dalam Penanganan Pecandu Dan Korban Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Satuan Narkotika Polrestabes Kota Medan), Jurnal Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Medan,2020.
Meulita Hasan, Tesis,,Analisis Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu Sebagai Pertimbangan Hakim dalam Penjatuhan Pidana terhadap Penyalah guna Narkotika”. Bandar Lampung : Universitas Bandar Lampung, 2023.
Puteri Hikmawati, Analisis Terhadap Sanksi Pidana Bagi Pengguna Narkotika, Jurnal Ilmu Hukum, No. 2, 2011.
Report, Report, World Drug. World Drug Report.Journal of Policy Analysis and Management. Vol. 1, 2007.
Riki Afrizal, Narkotika”, Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Vol 19, No 3, 2019. Upita Anggunsur, ”Optimalisasi Proses Asesmen Terhadap Penyalahguna Narkotika Dalam Rangka Efektivitas Rehabilitasi Medis Dan Sosial Bagipecandu
Published
2023-09-01
How to Cite
TAMHER, Siga Ali; BASUKI, Basuki; CHANDRA, Tofik Yanuar. Penegakan Hukum Asesmen Terpadu Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika. Perfecto: Jurnal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 1, n. 3, p. 211-224, sep. 2023. ISSN 2987-9752. Available at: <https://jurnal.ideaspublishing.co.id/index.php/jih/article/view/1494>. Date accessed: 21 jan. 2025.
Section
Articles