Dua Sisi Kepribadian Bertolak Belakang: Psikoanalisis Freudian dalam Novel Deviasi Karya Mira W
Abstract
Abstrak
Teori Psikoanalisis Freud bukan saja digunakan untuk terapi pada manusia, akan tetapi sering juga digunakan untuk menelaah karya sastra yang memuat masalah-masalah psikologis tokoh yang ada di dalam karya sastra. Sigmund Freud dikenal dengan teorinya mengenai lapisan kesadaran, dan ia sendiri mengujicobakan teorinya mengenai lapisan kesadaran ini ke dalam karya sastra. Tujuan penulisan ini adalah untuk menelaah tokoh yang mengalami penyimpangan secara kejiwaan dalam novel karya Mira W. yang berjudul Deviasi dengan menggunakan teori dan pendekatan psikoanalisis Freud dalam karya sastra. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tokoh utama dalam novel ini mengalami masalah kejiwaan berat sehingga menderita Dissociative Identity Disorder(DID) atau Multiple Personality Disorder, yakni suatu kelainan kejiwaan yang mengakibatkan seseorang memiliki kepribadian ganda. Kelainan kejiwaan ini tidak muncul begitu saja, akan tetapi ada sebuah penyebab yang berasal dari masa kanak-kanak dan butuh rentangan waktu yang panjang untuk memperlihatkan bahwa seseorang telah menyimpang secara kejiwaan, atau tidak norma
Abstract
Freud’s Psychoanalytic Theory is not only used for therapy in humans, but often also used to examine literary works that contain psychological problems of characters inside literary works. Sigmund Freud was known for his theory of the layer of consciousness, and he tested his theory into literary work. The purpose of this paper is to examine the characters who experience psychiatric disorder in Mira W's novel entitled Deviasi using Freud's psychoanalytic theory and approach in literary works. The results of the analysis show that the main character in this novel suffered severe psychiatric problems and he had suffered of Dissociative Identity Disorder (DID) or Multiple Personality Disorder, a psychiatric disorder that results in a person having multiple personalities. This psychiatric disorder does not appear just in sudden, but there is a cause that originates from childhood and requires a long stretch of time to show that someone has psychological disorder or abnormally deviated.
Downloads
References
Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., E, S. E., & Bem, D. J. (2000). Pengantar Psikologi. Edisi Kesebelas. Batam: Penerbit Interaksara.
Boeree, C. G. (1997). “Sigmund Freud Personality Theories.” Shippensburg, Pennsylvania: Psychology Department Shippensburg University.
Eagleton, T. (1983). Literary Theory: An Introduction. Minneapolis: The University of Minnesota Press.
Fatimah, E. (2018). “Abusive Treatments During Childhood As the Cause of Dissociative Identity Disorder Suffered By Laurie in Clark’S Novel All Around the Town.” 122–36.
Halifah, N. (2015). “Mekanisme Pertahanan dan Konflik Dalam Novel Lentera Mustika Karya Nisah Haron.” E-Jurnal Bahasatodea 3(1):1–11.
Matlin, M. (1999). Psychology. 3rd edition. Orlando: Harcourt Brace College Publishers.
Milner, M. (1992). Freud dan Interpretasi Sastra (Terj. Apsanti Ds dkk). Jakarta: Intermasa.
Minderop, A. (2010). Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Piliang, Wilda Srihastuty Handayani. (2018). “Mekanisme Pertahanan Diri Tokoh Sentral dalam Antologi Cerpen ‘Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek’ Karya Djenar Maesa Ayu (Kajian Psikologi Sastra).” PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntans 2(9):164–70.
Ratna, I. N. (2006). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Poststrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2nd edition. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sundana, Asep. (2016). “Kepribadian Ganda Tokoh Nawai Dalam Rumah Lebah Ruwi Meita.” Skiptorium 1(3):21–31.
W, Mira. (1996). Deviasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, O. (2003). (2003). “Psikoanalisis dan Analisis Sastra.” Pp. 29–42 in Psikoanalisis dan Sastra., edited by A. Moesono. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.