Tingkat Kebahagiaan Masyarakat setelah Adanya Mural di Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Bandung
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur tingkat kebahagiaan masyarakat Kelurahan Sukawarna setelah dibuatnya mural di lingkungan mereka. Metode yang digunakan adalah metode campuran (mix method). Pertama metode penelitian berbasis komunitas dan kedua menggunakan survei. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, masyarakat berhasil membuat karya mural dengan tema kearifan lokal berupa benda-benda hunian, flora, dan fauna yang diwarnai. Secara estetika, visualisasi dinding menjadi menarik, sehingga lingkungan menjadi menarik dan orang dapat mengambil foto diri di sana. Kedua, berdasarkan survei dengan adanya mural mempengaruhi tingkat kebahagiaan masyarakat sebesar 49,9 %
Abstract
Environmental problems, one of which is the space for the actuality of citizens. The mural is one of the attractive locations for environmental attraction and can be a marker of an urban area. At present RW 04 Sukawarna Urban Village has not been well organized, so it requires a colorful environment that can be one of the interesting areas in Bandung. This service is guided by the facilitator with the principle of partnership assistance with the Asset Based Community. Development method. The community service servants will complete a 12 meter long wall with a height of 3 m. The wall will be painted on and given color. The result of this service is a mural work with the theme of local wisdom in the form of objects of residential objects, flora and fauna that are colored. Aesthetically, the visualization of the walls becomes interesting, so the environment becomes interesting, and people can take self-photographs there. Economically, the environment can be an attraction and an incentive for tourists who come gradually, so that the community can empower economic growth in the future.
Downloads
References
Azkapradhani, A. (2013). "Tembok Berlin, Objek Wisata yang Menunggu Kehancuran." Okelifestyle. https://lifestyle.okezone.com/read/2013/06/29/544/829483/tembok-berlin-objek-wisata-yang-menunggu-kehancuran
Budiaji, W. (2013). Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert (The Measurement Scale and The Number of Responses in Likert Scale). Ilmu Pertanian dan Perikanan, 2(2), 127–133. http://umbidharma.org/jipp
Gazali, M. (2017). Seni Mural Ruang Publik dalam Konteks Konservasi. Imajinasi, 11(1), 69–76. https://doi.org/10.15294/imajinasi.v11i1.11190
Gushendra, R. P. (2017). the Role of Graffiti and Mural As Alternative Public Sphere for Society. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 1(1), 746–753. https://doi.org/10.20319/pijss.2015.s21.746753
Hanafi, M., Naily, N., Salahuddin, N., Kemal Riza, A., Fikri Zuhriyah, L. M., Rakhmawati, Ritonga, I., Muhid, A., & Dahkelan. (2015). Community Based Research: Panduan Merancang dan Melaksanakan Penelitian Bersama Komunitas. In Sulanam (Ed.), LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya (Mei 2015). LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya atas dukungan dari SILE/LLD Project. http://lp2m.iain-palangkaraya.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/3.-Pengantar-CBR-cover.pdf
Irwandi, E., & Sabana, S. (2019). Proses Perwujudan Identitas Tempat Melalui Seni Mural. Prosiding Seminar Nasional Desain Dan Arsitektur (SENADA), 2, 70–76. www.merriam-webster.com.
Karyanto, B., Lombogia, F. M., & Hermawati, A. (2020). Mural Sebagai Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih. Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks Solidaritas, 3(2), 54–61.
Mendelson-Shwartz, E., & Mualam, N. (2021). Taming murals in the city: a foray into mural policies, practices, and regulation. International Journal of Cultural Policy, 27(1), 65–86. https://doi.org/10.1080/10286632.2020.1722115
Nababan, R. S. (2019). Karya Mural Sebagai Medium Mengkritisi Perkembangan Jaman (Studi Kasus Seni Mural Karya Young Surakarta). International Conference on Art, Design, Eduvation, and Cultural Studies (ICADECS), 2019.
Nurkukuh, D. K. (2018). Peran Mural Dalam Pembentukan Sense of Place Kampung Code Yogyakarta. Kurvatek, 3(2), 1–5. https://doi.org/10.33579/krvtk.v3i2.739
Pemerintah Daerah. (2013). RPJMD. Rencana Pembangunan jangka menengah daerah. Propinsi Jawa Barat 2018-2023. In Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Propinsi Jawa Barat. https://jdih.jabarprov.go.id/
Purnomo Adi, S., Sumargo, A., & Budi Satya Putra, S. (2017). Perkembangan Seni Urban Di Surakarta (1st ed.). Dwi-Quantum. https://play.google.com/books/reader?id=D5mWDwAAQBAJ&hl=id&pg=GBS.PA7
Setiawati, E., Zakiyah, M., Fauzi, nanang B., & Astawan, I. K. Y. (2020). Spot Mural Sebagai Atraksi Wisata Di desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. ABDI, 6(1), 147–150. https://journal.unesa.ac.id/index.php/abdi/article/view/11020/5359
Sunarto; Suherman. (2017). Apresiasi Seni Rupa (A. Irawan, Deddy; Mukarram (ed.); 1st ed.). Thafa Media.
Taluke, D., Lakat, R. S. M., Sembel, A., Mangrove, E., & Bahwa, M. (2019). Analisis Preferensi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Pesisir Pantai Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat. Spasial, 6(2), 534.
Willy Himawan. (2014). Visual Tradisi dalam Karya Seni Lukis Kontemporer Sebagai Wujud Artistik Pengaruh Sosial Budaya. Urban, 1(4), 99–109.