Afiks Infleksi dan Derivasi dalam Bahasa Gorontalo
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan afiks infleksi dan mafiks derivasi dalam bahasa Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan rekam. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kata-kata berimbuhan dalam bahasa Gorontalo yang mengandung afiks infleksi dan mengandung afiks derivasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa afiks infleksi dalam bahasa Gorontalo terjadi dalam prefiks mo- yang digabungkan dengan verba, prefiks popo- digabungkan dengan verba, prefiks lo- digabungkan dengan verba, prefiks moti- digabungkan dengan verba, infiks -il- digabungkan dengan verba, konfiks po- dan -lo digabungkan dengan verba, sufiks -lo digabungkan dengan verba. Sedangkan hasil penelitian afiks derivasi dalam bahasa Gorontalo menunjukkan bahwa afiks prefiks mo- digabungkan dengan nomina menghasilkan verba, prefiks mohi- digabungkan dengan nomina menghasilkan verba, prefiks ngo- digabungkan dengan nomina menghasilkan numeralia dan sufiks -lo digabungkan dengan nomina menghasilkan verba.
Downloads
References
Anggraini, A. E. dan Bayu, J. T. (2019). Morfologi "Proses Pembentukan Kata". Jakarta: Pustaka Mandiri.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa (Edisi Revisi). Jakarta: RajaGrafindo.
Moleong, J. L. (2006). Metodologi Peneltian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur.Tajudin. (2018). Infleksi dan Derivasi dalam Bahasa Arab Analisis Morfologi.Vol. 16. No. 2.
Pohan, J. E. (2019). Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Budi Utama.
Parera, J. D. (2007). Morfologi. Jakarta: Gramedia.
Pohan, J. Efendi. (2019). Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Budi Utama.
Putrayasa, I. B. (2008). Kajian Morfologi (Bentuk Derivasional dan Injleksional). Bandung: Refika Aditama.
Pateda, M. (2001). Kamus Bahasa Gorontalo-Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pateda, M. (2002). Morfologi. Gorontalo: Viladan Gorontalo.
Pateda, M. (1999). Kaidah Bahasa Gorontalo. Gorontalo: Viladan Gorontalo dan STKIP Gorontalo.
Romli, M. (2015). Afiksasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Jumal Sasindo Unpam. Vol. 2. No. 2.
Weking, T. C. (2018). Derivasi Bahasa Lamaholot Dialek Baipito. Jumal Metalingua Universitas Nusa Cendana. Vol. 16. No. 2.