Faktor Diferensiasi Sekolah di Indonesia
Abstract
Abstrak
Diferensiasi sekolah di Indonesia yaitu sekolah swasta dan sekolah negeri milik pemerintah. Perbedaan lainnya yaitu sekolah milik yayasan yang berlatar belakang agama atau tanpa latar belakang agama. Tujuan penelitian ini adalah menemukan faktor diferensiasi sekolah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sepuluh diferensiasi sekolah di Indonesia, yaitu afiliasi, bahasa yang digunakan, latar belakang budaya, kurikulum, waktu belajar di sekolah, nilai etika, jalur ke perguruan tinggi, fasilitas, dan harga.
Kata Kunci
Diferensiasi sekolah, sekolah swasta, sekolah negeri
Abstract
School differentiation in Indonesia is private schools and government-owned schools. Another difference is that schools belong to foundations with religious or religious backgrounds. The purpose of this study is to find the differentiation factors of schools in Indonesia. The research method used is descriptive analytic. Based on the research results, it was found ten differences in schools in Indonesia, namely provision, language used, cultural background, curriculum, study time at school, ethical values, pathways to tertiary institutions, facilities, and prices.
Keywords
Differentiation of schools, private schools, public schools
Downloads
References
Hasan, N. (2006). “Full Day School (Model Alternatif Pembelajaran Bahasa Asing)”. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1).
Idris, R. (2010). “APBN Pendidikan dan Mahalnya Biaya Pendidikan”. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 13(1), 92–110.
Kornbluh, M. (2019). “Untold Student Stories: Examining Educational Budget Cuts within Urban School Settings”. Journal of Urban Affairs, 1–19.
Lobian, S. (2019). “Metode Pembelajaran Kooperatif Stad untuk Meningkatkan Kemampuan Klasifikasi dan Sosial Emosional Siswa di TK Sekolah Pelita Harapan Pluit Village Jakarta”. Doctoral Dissertation, Universtas Pelita Harapan.
Mat, A. C. (2010). “Situasi Pembelajaran Bahasa Asing di Institut Pengajian Tinggi: Perbandingan antara Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Perancis”. Asean Journal of Teaching and Learning in Higher Education (AJTLHE), 2(2), 9–20.
Muradi, A. (2019). “Tujuan Pembelajaran Bahasa Asing (Arab) di Indonesia”. Jurnal Al Maqayis, 1(1).
Nurahdawati, N.; Ruliana, R.; & Ahmar, A. S. (2020). “Model Spasial Autoregresif (SAR) Durbin pada Anak Putus Sekolah (APS) yang Mengikuti Ujian Paket C Jenjang SMA Sederajat di Kota Makassar”. VARIANSI: Journal of Statistics and Its application on Teaching and Research, 2(2).
Rindawan, I. K.; & Asih, N. L. P. S. (2019, October). “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Australian Independent School Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung”. In Seminar Nasional Hukum dan Kewarganegaraan, 1(1), 94–99.
Saputra, Y. (2020). “Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-X/2012 dalam Kaitannya dengan Kualitas Sekolah Eks RSBI”. JUSTISI, 6(1), 46–51.
Saputro, S. (2013). “Manajemen Kurikulum Sekolah Standar Internasional berbasis Integrasi Standar Nasional dan Cambridge International Primary Programme”. Disertasi. Disertasi dan Tesis Program Pascasarjana UM.
Syaifuddin, M. A., & Fahyuni, E. F. (2019). “Penguatan Pendidikan Karakter melalui Kurikulum Muatan Lokal di SMP Muhammadiyah 2 Taman”. PALAPA, 7(2), 267–285.
Togatorop, M. (2017). “Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Sekolah SMA Swasta”. SCHOLARIA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(3), 234–240.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.