Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama di Sekolah Dasar Muhammadiyah 001 Sebatik Barat
Abstract
Pendidikan merupakan hak bagi warga negara dan akses pendidikan diharapkan dapat merata di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model CIPP. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui evaluasi kurikulum Pendidikan Agama di SD Muhammadiyah 001 Sebatik Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) evaluasi context meliputi penyusunan kurikulum sudah baik meski menerapkan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013, Kurikulum ISMUBA belum diterapkan; (2) evaluasi input meliputi kualitas guru masih kurang. Bahan ajar masih kurang mencukupi; (3) evaluasi process meliputi pelaksanaan kurikulum berjalan kurang baik, kurangnya fasilitas sekolah menjadi faktor penghambat jalannya kurikulum; (4) evaluasi product meliputi evaluasi belajar ada ulangan tengah semester dan ujian akhir semester, tetapi evaluasi kurikulumnya belum, dan lulusan siswa melanjutkan ke SMP dan pesantren.
Education is a right for citizens, and access to education is evenly distributed throughout Indonesia. This study uses a qualitative approach with the CIPP model. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. This study aimed to determine the evaluation of the Religious Education curriculum at SD Muhammadiyah 001 Sebatik Barat. The study results show that: (1) context evaluation includes the preparation of a good curriculum, although implementing the KTSP curriculum and 2013 curriculum, the ISMUBA curriculum has not been implemented; (2) input evaluation includes the lack of teacher quality. Teaching materials are still insufficient; (3) the evaluation process includes implementing the curriculum that is not running well. The lack of school facilities is a factor that hinders the course of the curriculum; (4) product evaluation includes learning evaluation with Mid-semester examinations and final semester exams. Still, the curriculum evaluation has not yet been carried out, and graduate students continue to junior high schools and pesantren.
Downloads
References
Arikunto, S. (2014). Evaluasi Program Pendidikan. Bumi Aksara.
Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cindy Inkka Rahmadia. (2020). Peran Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Suatu Satuan Pendidikan. Kompasiana. Retrieved from https://www.kompasiana.com/cindyinkkarahmadia/5eabba9cd541df7c3a5a5174/peran-sarana-dan- prasarana-pendidikan-dalam-suatu-satuan-pendidikan?page=all
Huda, A. N. (2018). Evaluasi Kurikulum Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab Berbasis Integratif-Holistic di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. Jurnal Tarbiyatuna.
Karo-Karo, I. R., & Rohani, R. (2018). Manfaat media dalam pembelajaran. AXIOM: Jurnal Pendidikan Dan Matematika, 7(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30821/axiom.v7i1.1778
Kartowagiran, B., & Maddini, H. (2015). Evaluation Model for Islamic Education Learning in Junior High School and Its Significance to Students’ Behaviours. American Journal of Educational Research, 3(8), 990–995. https://doi.org/10.12691/education-3-8-7
kemendikbud RI. (2019). Laporan Data Guru SD Muhammadiyah 001 Sebatik Barat. Retrieved from dapo.kemendikbud.go.id website: https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/4E08A6C69F3AB27DE194
Kemendikbud RI. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013. Jakarta.
Khilmiah, A. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Samudra Biru.
Kurniasih, N. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 dan Pembelajaran PAI. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal.
MKDP, T. P. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Mubin, Mizani, H., & Muhniansyah. (2015). Evaluasi Penerapan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Banjarmasin. Tashwir, 3(7), 305–318.
Octavia, S. A. (2020). Model - Model Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Oliver, J. (2013). Metode Penelitian. Metode Penelitian, 37–54. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Peraturan Menteri Pendidikan RI. (2017). Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah. Retrieved from Badan Standar Nasional Pendidikan website: https://bsnp-indonesia.org/standar-sarana-dan-prasarana/
Riyaningsih, E. (2018, June 26). MENGAPA RPP PENTING DIBUAT OLEH PENDIDIK? Jateng Pos. Retrieved from http://jatengpos.co.id/mengapa-rpp-penting-dibuat-oleh-pendidik/
Suliswiyadi. (2013). Pembelajaran Al Islam Reflektif. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang.
Undang-Undang Dasar. (1945).
UU RI No, 20 Th. 2003, Sistem Pendidikan Nasional. (2003).
Yunani, V. (2017, April 27). Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota. Kompasiana. Retrieved from https://www.kompasiana.com/verayunani/590178dbf07a61cc76284ae3/kesenjangan-pendidikan-desa-dan-kota
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.