Perubahan Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Dayak Hibun di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit Parindu Saggau Kalimantan Barat
Abstract
The presence of oil palm plantations causes a reduction in forest area which is the basis for fulfilling life needs, and encourages changes in cultural values. The purpose of the study was to determine changes in cultural values due to the presence of oil palm plantations. Data collection was carried out through observation, interviews, and document research, while analysis was carried out by organizing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the cultural values of the Dayak Hibun community around oil palm plantations have not changed much, they still have a mindset and attitude of resignation and satisfaction with problems. In work, they still aim to fulfill the needs of life but are starting to be future-oriented.
Downloads
References
Arkanudin, A., & Rupita, R. (2021). Keberlangsungan Adat Suku Dayak Ribun di Sanggau Kalimantan Barat: Suatu Tinjauan Etnografi. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 7(3), 27-34. https://doi.org/10.32884/ideas.v7i3.419
Badan Pusat Statistik. (2022). Kecamatan Parindu dalam Angka. https://sanggaukab.bps.go.id /publication.html
Bagit, V. F. (2017). Orientasi Nilai Budaya di Kalangan Perempuan terhadap Model Pakaian di Kota Manado. Holistik: Journal of Social and Culture, 10(19), 1–25. https://ejournal.u nsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/17451
Gea, T. B. (2021). Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Nias dalam Maena pada Upacara Falöwa. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4(4), 487–498. https://doi.o rg/10.30872/diglosia.v4i4.215
Hengki, H., Kurniati, D., & Oktoriana, S. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Lahan Karet Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Pandu Raya Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Mimbar Agribisnis, 7(1), 200-21. https://doi.org/10.25157/ ma.v7i1.4479
Hidayat, Y. (2013). Sistem Perladangan Berpindah sebagai Local Genius pada Masyarakat Bukit di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Jurnal Vidya Karya, 28(1), 82–88. https://doi.org/10.20527/jvk.v28i1.990
Hosea, H. (2017). Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Desa Penyalimau Jaya Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Sociologique: Jurnal Sosiologi, 5(2), 1-13. https://jurmafis.untan.ac.id/index.php/sociolo gique/article/view/1451
Jumadi, J., Rohilie, H. F., & Efriani, E. (2022). Pergulatan Identitas Suku Dayak dalam Ritual Tolak Bala dan Penanggulangan Covid-19 di Desa Baya Mulya Kabupaten Sintang. Jurnal Polinter : Kajian Politik dan Hubungan Internasional, 8(1), 57–68. https://doi.org/10.52 447/polinter.v8i1.6158
Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2022). Konstruksi Teologi Kearifan Lokal Melalui Kajian Identitas Sosial, Kebutuhan Mendasar, dan Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Desa Teremaal di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(2), 131–143. https://doi.org/10.5281/zenodo.6071488
Miles, M. B., & Huberman, M. (2014). Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode Metode Baru (T. R. Penerjemah (ed.)). UI Press.
Murjani, M. (2021). Hakikat dan Sistem Nilai dalam Konteks Teknologi Pendidikan. Adiba: Journal Of Education, 1(1), 107–119. https://adisampublisher.org/index.php/adiba/article /view/47
Nurohmah, S. D., Kaler, I. K., & Alffiati, A. (2024). Tradisi Bebangar pada Masyaraakat Etnis Sasak di Desa Barejulat. Jurnal Mahasiswa Antropologi dan Sosiologi Indonesia (JuMASI), 1(1), 1-11. https://doi.org/10.29103/jumasi.v1i1.10952
Prasetya, H. (2018). Pergeseran Orientasi Nilai Tradisional Menuju Tatanan Modernitas pada Masyarakat Pinggiran Ibukota. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 17(1), 115-124. https://doi.org/10.32509/wacana.v17i1.509
Purmawanti, Z., Rozi, R., Nurdianti, L., Mulyani, M., & Ameilia, S. (2024). Eksistensi Lembaga Adat Melayu dalam Menjaga Kelestarian Adat Istiadat dan Budaya pada Era Global di Bangka Belitung. Jurnal Adat dan Budaya Indonesia, 6(1), 60–68. https://doi.o rg/10.23887/jabi.v6i1.69087
Rachmadhani, A. (2018). Dimensi Etnik dalam Kerukunan Umat Beragama di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, 2(1), 1–21. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2018.0201-01
Rahayu, S., Qarni, W., & Harahap, R. D. (2023). Analisis Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan di Wilayah Pedesaan (Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal). Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi, dan Kewirausahaan, 1(4), 179–191. https://doi.org/10.58192/wawasan.v1i4.1240
Rengat, I. S., Ronaldo, P., & Hexano, S. A. D. (2022). Upacara Adat Gawai Suku Dayak Kalbar sebagai Kearifan Lokal dan Pembentuk Nilai Solidaritas. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 6(2), 182–193. https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.21080
Roberto, R., Rafdinal, R., & Wardoyo, E. R. P. (2020). Etnobotani Pakaian Adat dalam Kegiatan Ritual Masyarakat Etnis Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 9(1), 30–35. https://doi.org//10.26418/protobiont.v9i1.40156
Suwendri, N. M. (2018). Orientasi Nilai Budaya Petani Rumput Laut dalam Pembangunan di Desa Ped Kecamatan Nusa Penida. Kulturistik: Jurnal Bahasa dan Budaya, 2(1), 34-45. https://doi.org/10.22225/kulturistik.2.1.447
Widen, K. (2023). Orang Dayak dan Kebudayaannya. Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Pemerintahan, 12(2), 207–218. https://doi.org/10.37304/jispar.v12i2.9834
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.